- Pastikan putih telur yang akan digunakan untuk membuat macaroon dalam suhu ruangan. Jika kamu menyimpan telur di dalam kulkas, sebaiknya diamkan terlebih dahulu sampai suhunya berubah.
- Saat akan mengocok putih telur, pastikan wadah untuk mengocoknya benar-benar bersih dan terbebas dari minyak. Karena jika itu sampai terjadi, jangan kesal jika hasil dari adonan meringue tidak mengembang dengan sempurna.
- Untuk memastikan apakah adonan meringue sudah mengembang dengan sempurna, balik wadah kamu. Jika adonan putih telur tidak jatuh atau menetes, maka adonan tersebut sudah kaku dengan sempurna.
- Pada saat mencampur adonan putih telur yang sudah kaku dengan tepung almond dan gula, perhatikan untuk tidak mengaduknya secara berlebihan. Jika memang adonannya sudah tercampur dengan sempurna, segera lakukan proses selanjutnya.
- Jika Anda melihat pada video tutorial cara membuat macaroon, kertas perkamen atau kertas roti tidak diolesi dengan mentega, harap jangan ditiru. Putih telur memiliki zat perekat yang cukup kuat. Bahkan pada zaman dulu, putih telur digunakan sebagai lem untuk merekatkan barang pecah belah. Jadi, olesi loyang kamu dengan mentega tipis-tipis agar macaroon bisa diangkat dengan mudah saat sudah jadi.
- Setelah adonan macaroon selesai di cetak pada loyang, banting-banting halus loyang untuk meratakan permukaan macaroon dan membuatnya memiliki rongga udara, perhatikan adonan macaroon, jika kamu melihat permukaannya bolong-bolong itu artinya rongga udara sudah tercipta. Setelah itu diamkan macaroon selama kurang lebih 30 menit sampai permukaannya agak kering. Baru kamu bisa memanggangnya.
- Terakhir yang juga penting untuk diperhatikan, temperatur oven adalah 160 derajat celcius. Jangan lebih panas dari itu, sementara waktu pemanggangannya sekitar 20-25 menit. Pastikan macaroon tidak terlalu lama dipanggang karena akan membuat permukaan atas macaroon akan retak dan pecah-pecah.
SELAMAT MENCOBA! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar