Pages

Senin, 05 Oktober 2015

Scrapbook

A. Definisi Scrapbook


Dari asal katanya scrap berarti barang sisa. Scrapbook adalah seni menempel foto atau gambar di media kertas, dan menghiasnya hingga menjadi karya kreatif. Kegiatan scrapbooking menjadi suatu gaya hidup di Amerika sekitar 20 tahun lalu. Sedang di Asia baru berkembang enam tahun terakhir ini. Kegiatan mengasyikkan yang merupakan penuangan ekspresi si pembuatnya adalah perpaduan ketrampilan menempel kertas, foto, dan gambar dengan seni memadukan warna, motif, dan bentuk ini menghasilkan karya-karya yang unik. Scrapbooker adalah sebutan yang biasa ditujukan kepada orang yang hobinya membuat scrapbook. 





B. Sejarah Scrapbook 

Kebiasaan ini dimulai pada abad ke-15, buku umum, populer di Inggris, muncul sebagai cara untuk mengumpulkan informasi yang meliputi resep, kutipan, surat, puisi dan banyak hal. Setiap buku biasanya unik sesuai dengan kepribadian dan keinginan si pembuat scrapbook itu. Album Persahabatan menjadi populer di abad 16. Album ini digunakan seperti buku tahunan modern, di mana teman atau pelanggan akan memasukkan nama mereka, judul dan teks singkat atau ilustrasi atas permintaan pemilik album. Album ini sering dibuat sebagai souvenir wisata Eropa dan akan berisi memorabilia lokal termasuk lambang atau karya seni oleh seniman lokal. Mulai tahun 1570, menjadi mode untuk memasukkan piring berwarna yang menggambarkan adegan populer seperti kostum Venesia atau Karnaval adegan. Ini memberikan pilihan terjangkau dibandingkan dengan karya-karya asli dan, dengan demikian, piring ini tidak dijual untuk memperingati atau dokumen peristiwa tertentu.



Pada 1775, James Granger menerbitkan sejarah Inggris dengan beberapa kosong halaman di akhir buku. Halaman-halaman tersebut dirancang agar pemilik buku bisa mempersonalisasi buku dengan memorabilia sendiri. Praktek meninggalkan halaman untuk personalisasi di akhir buku menjadi dikenal sebagai grangerizing. Selain itu, album persahabatan dan buku tahunan sekolah diberikan ruang untuk gadis-gadis di abad 18 dan 19 untuk berbagi keterampilan sastra mereka, dan kesempatan untuk mendokumentasikan catatan historis mereka sendiri pribadi. Munculnya fotografi modern pada tahun 1826, memungkinkan orang untuk mulai memasukkan foto ke dalam scrapbook mereka.




C. Media Scrapbook
Media yang paling penting dalam seni scrapbook adalah albumnya sendiri. Sekarang sudah banyak dijual album scrapbook dengan berbagai ukuran. Ada album yang sudah dijilid secara permanent, ada pula album yang halamannya dapat dipasang dan dilepaskan. Banyak album scrapbook yang dijual sekarang sudah diberi plastik transparan sebagai pelindung.




Bahan-bahan untuk membuat scrapbook terdiri dari :

1.kertas background,
2.perekat foto,
3.gunting,
4.pemotong kertas,
5.pena kaligrafi,
6.lem.

Untuk desain yang lebih kompleks mungkin memerlukan alat-alat khusus seperti ini : 

1.Template,
2.stempel karet,
3.gunting craft,
4.pelubang kertas,
5.embossing tool, 
6.stencil,
7.tinta warna,
8.mesin pemotong kertas.

Berbagai aksesoris tambahan :

stiker, stempel, elemen bentuk, elemen huruf, pita, renda, kawat dan lain sebagainya sesuai kebutuhan dan kesukaan scrapbooker.


D. Cara Membuat Scrapbook


1. Tentukan tema scrapbook dan cetak foto yang sesuai dan masuk dalam tema scrapbook

2. Cetak foto dapat dalam berbagai ukuran. Bisa variasikan dengan foto black and white bila Anda suka

3. Gunakan bahan-bahan sekitar Anda : renda tidak terpakai, robekan kain, kancing, daun kering, kertas-kertas majalah, manik-manik dan masih banyak lagi

4. Anda dapat mengunting foto sesuai keinginan dan menempelnya pada kertas yang lebih besar (HVS, karton bekas minuman yang sudah dibuka, atau lapisi dengan kertas Koran atau majalah.

5. Hias pinggiran kertas, bisa gunakan gutingan asal atau hias dengan bahan-bahan yang ada

6. Satukan setiap halaman dengan pita atau tali

Selamat Berkreasi! ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik