Dok. Olivia Lazuardy
Jakarta - Siapa yang sangka kebutuhan akan informasi di dunia maya kini juga bisa dijadikan profesi utama bagi seseorang, khususnya bagi mereka yang hobi menulis di blog. Dari yang awalnya hanya hobi berbagi cerita sampai foto, kini menjadi seorang blogger justru dapat menghasilkan uang dalam jumlah yang tak sedikit.
Tak diragukan lagi, blogging pun kini bisa dijadikan profesi utama. Khususnya bagi mereka yang ingin bebas melakukan pekerjaan tanpa terkurung oleh jam kantor ataupun daftar pekerjaan monoton. Begitupun bagi seorang fashion blogger, Olivia Lazuardy.
Wanita yang memulai blog dari tahun 2013 itu mengaku mendapat banyak keuntungan dari blog yang kini ia jadikan sebagai profesi utamanya. Namun diungkapnya, pilihannya tersebut sempat terganjal restu orangtua yang belum mengenal lebih dalam tentang dunia blogging.
Olivia awalnya mulai menulis blog di tahun 2013 karena terinspirasi dari sejumlah blogger fashion internasional. Iapun tertarik untuk memulai halamannya sendiri karena dirinya juga menyukai hal berbau mode.
Tak disangka, gaya busananya yang feminin dan klasik membuatnya dikenal banyak orang. Berbagai keuntungan pun dirasakan dari mulai di-endorse berbagai label fashion, diundang untuk menyaksikan pekan mode internasional dan tentu keuntungan dari sisi finansial lainnya yang akhirnya membuat Oliv mantap melanjutkan profesi sebagai seorang blogger.
Lantas, bagaimana cara para blogger fashion bisa menghasilkan uang? Diungkap oleh Olivia, biasanya para blogger memiliki paket-paketnya sendiri untuk setiap penyebutan nama brand di post mereka.
"Aku punya paket, misalnya 5 post Instagram sama 5 post di blog itu harganya berapa. Kita juga punya perjanjian untuk long term atau short term. Jadi tergantung brandnya dia mau kita melakukan apa saja," ujar wanita kelahiran 1993 itu kepada Wolipop di rumahnya di kawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.
Pendapatan dari blog pun ternyata tak sedikit. Olivia mengaku ia pernah melakukan kerjasama bersama sebuah brand dan mendapat keuntungan sampai Rp 20 jutaan.
"Biasanya harga selalu naik berdasarkan jumlah followers, jadi tergantung project dari brand. Biasanya kalau dia project besar bisa ambil paket langsung banyak sampai 6 bulanan misalnya," tambahnya.
Profesi ini memang belum begitu diperhitungkan di Indonesia tidak seperti pada negara lainnya. Namun bukan berarti tak ada kendala saat menjalaninya. Sama seperti pekerjaan lain, deadline menjadi 'musuh' utama Anda. Apalagi Olivia termasuk blogger yang mengerjakan semuanya sendiri, namun untuk saat ini ia telah memiliki fotografer pribadinya.
Tak seperti bayangan banyak orang yang menganggap blogging adalah pekerjaan yang santai, Olivia menceritakan tentang kesibukannya sehari-hari. Berbagai rapat dengan klien, desakan para endorser yang menunggu post tentang produknya, mencari gaya tulisan yang tidak membosankan sampai menanggapi komentar pedas para haters juga pernah dialami Olivia.
"Aku berharap blogger di Indonesia bisa lebih dihargai dan dianggap sebagai profesi kayak pekerjaan lainnya. Karena di sini masih belum banyak yang tahu tentang blogger, nggak seperti teman-teman blogger aku di negara lainnya yang bisa jadi kayak selebriti di negaranya," tuturnya.
Tak diragukan lagi, blogging pun kini bisa dijadikan profesi utama. Khususnya bagi mereka yang ingin bebas melakukan pekerjaan tanpa terkurung oleh jam kantor ataupun daftar pekerjaan monoton. Begitupun bagi seorang fashion blogger, Olivia Lazuardy.
Wanita yang memulai blog dari tahun 2013 itu mengaku mendapat banyak keuntungan dari blog yang kini ia jadikan sebagai profesi utamanya. Namun diungkapnya, pilihannya tersebut sempat terganjal restu orangtua yang belum mengenal lebih dalam tentang dunia blogging.
Olivia awalnya mulai menulis blog di tahun 2013 karena terinspirasi dari sejumlah blogger fashion internasional. Iapun tertarik untuk memulai halamannya sendiri karena dirinya juga menyukai hal berbau mode.
Tak disangka, gaya busananya yang feminin dan klasik membuatnya dikenal banyak orang. Berbagai keuntungan pun dirasakan dari mulai di-endorse berbagai label fashion, diundang untuk menyaksikan pekan mode internasional dan tentu keuntungan dari sisi finansial lainnya yang akhirnya membuat Oliv mantap melanjutkan profesi sebagai seorang blogger.
Lantas, bagaimana cara para blogger fashion bisa menghasilkan uang? Diungkap oleh Olivia, biasanya para blogger memiliki paket-paketnya sendiri untuk setiap penyebutan nama brand di post mereka.
"Aku punya paket, misalnya 5 post Instagram sama 5 post di blog itu harganya berapa. Kita juga punya perjanjian untuk long term atau short term. Jadi tergantung brandnya dia mau kita melakukan apa saja," ujar wanita kelahiran 1993 itu kepada Wolipop di rumahnya di kawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.
Pendapatan dari blog pun ternyata tak sedikit. Olivia mengaku ia pernah melakukan kerjasama bersama sebuah brand dan mendapat keuntungan sampai Rp 20 jutaan.
"Biasanya harga selalu naik berdasarkan jumlah followers, jadi tergantung project dari brand. Biasanya kalau dia project besar bisa ambil paket langsung banyak sampai 6 bulanan misalnya," tambahnya.
Profesi ini memang belum begitu diperhitungkan di Indonesia tidak seperti pada negara lainnya. Namun bukan berarti tak ada kendala saat menjalaninya. Sama seperti pekerjaan lain, deadline menjadi 'musuh' utama Anda. Apalagi Olivia termasuk blogger yang mengerjakan semuanya sendiri, namun untuk saat ini ia telah memiliki fotografer pribadinya.
Tak seperti bayangan banyak orang yang menganggap blogging adalah pekerjaan yang santai, Olivia menceritakan tentang kesibukannya sehari-hari. Berbagai rapat dengan klien, desakan para endorser yang menunggu post tentang produknya, mencari gaya tulisan yang tidak membosankan sampai menanggapi komentar pedas para haters juga pernah dialami Olivia.
"Aku berharap blogger di Indonesia bisa lebih dihargai dan dianggap sebagai profesi kayak pekerjaan lainnya. Karena di sini masih belum banyak yang tahu tentang blogger, nggak seperti teman-teman blogger aku di negara lainnya yang bisa jadi kayak selebriti di negaranya," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar