Gara-gara YM dari teman saya Tyas beberapa hari yang lalu saat saya sedang disibukkan dengan pekerjaan di kantor, membuat kepala saya terus terbayang-bayang dengan nasi lezat yang satu ini. Nasi kebuli. Pesan pendek Tyas hanya menanyakan apakah saya pernah membuat nasi kebuli. Sepertinya, teman saya ini akan mengadakan acara berbuka puasa di rumahnya dan nasi kebuli tampaknya menjadi menu andalan yang hendak dipamerkan. Terlepas dari request Tyas, nasi kebuli memang salah satu jenis masakan yang belum pernah saya coba dan salah satu makanan yang memang saya tertarik untuk membuatnya. Jadilah kemarin sore sepulang kantor saya pun mampir ke supermarket membeli bahan-bahan nasi kebuli. Umumnya nasi ini menggunakan daging kambing sebagai salah satu bahannya namun kali ini saya menggunakan daging ayam yang lebih murah meriah. Resepnya saya contek dari majalah Femina yang saya baca kala ber-creambath ria di salon langganan beberapa bulan yang lalu. Lho masih ingat? Ehem, resepnya saya catat di handphone saya. ^_^
Di resep aslinya yang menggunakan daging sapi, si daging dimasak bersama nasi dan bumbu-bumbu hingga matang. Kali ini selain saya mengganti daging sapi dengan ayam, saya juga memisahkan antara ayam dan nasi. Setelah ayam di masak hingga empuk dalam bumbu rempah nasi kebuli, ayam lantas saya tiriskan dan goreng terpisah. Cara ini membuat daging ayam lebih matang hingga ke bagian dalamnya dan terasa empuk, garing dan crispy. Lezat bersanding dengan nasi kebuli yang harum, gurih dan full rempah. Yummy! Untuk membuat nasi kebuli maka bumbu dasar yang umum digunakan seperti kayu manis, pala, cengkeh, kapulaga dan kembang lawang diusahakan dipenuhi. Bumbu-bumbu ini memberikan cita rasa rempah-rempah khas Timur Tengah yang membuat nasi menjadi harum dan mengundang selera.
Menurut Wikipedia, nasi kebuli merupakan hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Hidangan ini populer di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia. Nasi kebuli menunjukkan perngaruh budaya Arab Timur Tengah dan India Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. Nasi ini mirip dengan nasi Biryani. Dalam kebudayaan Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli juga populer di kawasan kota yang banyak terdapat warga keturunan Arab, seperti Surabaya dan Gresik.
Okeh, yang jelas nasi kebuli ini memang mantap dan bisa menjadi variasi nasi di rumah. Dipadu dengan ayam goreng, maka masakan ini benar-benar mak nyusss. Yuk, kita buat saja ^_^.
Okeh, yang jelas nasi kebuli ini memang mantap dan bisa menjadi variasi nasi di rumah. Dipadu dengan ayam goreng, maka masakan ini benar-benar mak nyusss. Yuk, kita buat saja ^_^.
Nasi Kebuli Ayam Goreng
Resep diadaptasikan dari majalah Femina, No.33/xxx1x - Nasi Kebuli
Bahan:
Bahan:
- 1 ekor ayam, saya menggunakan ayam negeri + 4 sendok makan garam kasar
- 500 gram beras, cuci bersih dan tiriskan
- 800 ml air
- 1 butir bawang bombay, belah dua dan rajang setipis mungkin
Bumbu dihaluskan:
- 10 butir bawang merah
- 5 butir bawang putih
- 1/2 butir pala
- 4 cm jahe
- 1 sendok makan ketumbar, sangrai
- 1 sendok teh merica, sangrai
- 1/2 sedok teh jintan, sangrai
Bumbu lainnya:
- 3 batang kayu manis
- 3 batang serai, ambil bagian putihnya dan memarkan
- 8 butir cengkeh
- 4 butir kapulaga
- 3 butir kembang lawang/pekak/star anise
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk
Pelengkap:
- 4 sendok makan bawang merah goreng
- 1 sendok makan kismis (optional)
- 3 sendok makan nanas cincang, kalengan (optional)
Cara membuat:
Siapkan ayam, letakkan ayam di atas wadah datar atau talenan. Gosok permukaan kulit ayam dengan garam hingga licin dan halus, kalau perlu gosokkan juga garam ke dalam rongga ayam. Lakukan ini pada seluruh permukaan ayam, jangan ada bagian yang terlewat. Cara ini membuat ayam menjadi bebas bau. Saya sarankan anda wajib melakukannya setiap kali memasak ayam apalagi jika anda hendak membuat nasi ayam Hainan. Karena itu jika membeli ayam di pasar saya pasti memintanya tetap dalam kondisi utuh tanpa dipotong-potong. ^_^
Cuci bersih ayam di air mengalir, pada saat ini anda bisa melihat ayam terlihat kesat dan kinclongbebas rambut-rambut halus dan kulit ari yang masih suka menempel.
Potong ayam kecil-kecil, kira-kira seukuran dua ruas jari telunjuk, potong paha bagian bawah menjadi dua bagian. Kemudian tiriskan ayam dengan meletakkannya di wadah berlubang. Sisihkan.
Siapkan penggorengan, beri 3 sendok makan minyak dan panaskan. Goreng bawang bombay hingga warnanya kecoklatan, harum dan matang. Aduk-aduk selama bawang digoreng, proses ini cukup lama. Jika telah matang, angkat dan tiriskan. Bawang bombay goreng ini gunanya untuk taburan saat nasi matang.
Gunakan penggorengan bekas menggoreng bawang, jika masih ada sisa minyak disana maka tidak perlu manambahkan minyak yang baru. Jika minyak habis, beri 2 sendok makan minyak dan panaskan. Tumis cengkeh, kapulaga, kembang lawang, serai dan kayu manis, sebentar hingga tercium bau harum. Masukkan bumbu halus. Tumis hingga bumbu harum dan matang. Tambahkan 100 ml air, garam, dan kaldu bubuk, aduk rata.
Masukkan potongan ayam ke dalam tumisan bumbu, aduk-aduk hingga ayam tercampur bumbu dan biarkan ayam dimasak hingga berubah warna. Tambahkan 400 ml air ke dalam ayam, tutup wajan dan masak hingga ayam matang. Cicipi rasanya, jika kurang asin tambahkan garam.
Jika ayam telah empuk dan matang, angkat ayam dari wajan. Sisihkan.
Masukkan beras ke dalam rice cooker. Tuangkan air kaldu bumbu bekas menumis ayam. Tambahkan air lagi hingga kira-kira cukup untuk memasak nasi. Perlu diingat nasi kebuli biasanya teksturnya tidak lembek jadi jangan menambahkan banyak air ke dalam rice cooker. Gunakan air secukupnya. Masak hingga nasi matang. Cicipi rasanya, jika kurang asin tambahkan garam. Aduk-aduk nasi di dalam rice cooker agar remah dan tidak menggumpal. Buang serai, kayu manis dan kembang lawang yang terlihat di dalam nasi.
Jika anda menggunakan kismis dan potongan nanas, masukkan pada tahap ini dan aduk rata. Tutup rice cooker dan biarkan nasi hangat di dalam rice cooker.
Siapkan minyak agak banyak di wajan. Panaskan hingga benar-benar panas. Goreng potongan ayam yang telah matang ke dalam minyak hingga coklat keemasan. Atau setengah matang jika anda suka. Angkat dan tiriskan.
Siapkan piring saji, sendokkan nasi ke dalam piring, taburi dengan bawang bombay dan bawang merah goreng. Sajikan dengan ayam goreng. Yummy!
Bumbu dihaluskan:
- 10 butir bawang merah
- 5 butir bawang putih
- 1/2 butir pala
- 4 cm jahe
- 1 sendok makan ketumbar, sangrai
- 1 sendok teh merica, sangrai
- 1/2 sedok teh jintan, sangrai
Bumbu lainnya:
- 3 batang kayu manis
- 3 batang serai, ambil bagian putihnya dan memarkan
- 8 butir cengkeh
- 4 butir kapulaga
- 3 butir kembang lawang/pekak/star anise
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk
Pelengkap:
- 4 sendok makan bawang merah goreng
- 1 sendok makan kismis (optional)
- 3 sendok makan nanas cincang, kalengan (optional)
Cara membuat:
Siapkan ayam, letakkan ayam di atas wadah datar atau talenan. Gosok permukaan kulit ayam dengan garam hingga licin dan halus, kalau perlu gosokkan juga garam ke dalam rongga ayam. Lakukan ini pada seluruh permukaan ayam, jangan ada bagian yang terlewat. Cara ini membuat ayam menjadi bebas bau. Saya sarankan anda wajib melakukannya setiap kali memasak ayam apalagi jika anda hendak membuat nasi ayam Hainan. Karena itu jika membeli ayam di pasar saya pasti memintanya tetap dalam kondisi utuh tanpa dipotong-potong. ^_^
Cuci bersih ayam di air mengalir, pada saat ini anda bisa melihat ayam terlihat kesat dan kinclongbebas rambut-rambut halus dan kulit ari yang masih suka menempel.
Potong ayam kecil-kecil, kira-kira seukuran dua ruas jari telunjuk, potong paha bagian bawah menjadi dua bagian. Kemudian tiriskan ayam dengan meletakkannya di wadah berlubang. Sisihkan.
Siapkan penggorengan, beri 3 sendok makan minyak dan panaskan. Goreng bawang bombay hingga warnanya kecoklatan, harum dan matang. Aduk-aduk selama bawang digoreng, proses ini cukup lama. Jika telah matang, angkat dan tiriskan. Bawang bombay goreng ini gunanya untuk taburan saat nasi matang.
Gunakan penggorengan bekas menggoreng bawang, jika masih ada sisa minyak disana maka tidak perlu manambahkan minyak yang baru. Jika minyak habis, beri 2 sendok makan minyak dan panaskan. Tumis cengkeh, kapulaga, kembang lawang, serai dan kayu manis, sebentar hingga tercium bau harum. Masukkan bumbu halus. Tumis hingga bumbu harum dan matang. Tambahkan 100 ml air, garam, dan kaldu bubuk, aduk rata.
Masukkan potongan ayam ke dalam tumisan bumbu, aduk-aduk hingga ayam tercampur bumbu dan biarkan ayam dimasak hingga berubah warna. Tambahkan 400 ml air ke dalam ayam, tutup wajan dan masak hingga ayam matang. Cicipi rasanya, jika kurang asin tambahkan garam.
Jika ayam telah empuk dan matang, angkat ayam dari wajan. Sisihkan.
Masukkan beras ke dalam rice cooker. Tuangkan air kaldu bumbu bekas menumis ayam. Tambahkan air lagi hingga kira-kira cukup untuk memasak nasi. Perlu diingat nasi kebuli biasanya teksturnya tidak lembek jadi jangan menambahkan banyak air ke dalam rice cooker. Gunakan air secukupnya. Masak hingga nasi matang. Cicipi rasanya, jika kurang asin tambahkan garam. Aduk-aduk nasi di dalam rice cooker agar remah dan tidak menggumpal. Buang serai, kayu manis dan kembang lawang yang terlihat di dalam nasi.
Jika anda menggunakan kismis dan potongan nanas, masukkan pada tahap ini dan aduk rata. Tutup rice cooker dan biarkan nasi hangat di dalam rice cooker.
Siapkan minyak agak banyak di wajan. Panaskan hingga benar-benar panas. Goreng potongan ayam yang telah matang ke dalam minyak hingga coklat keemasan. Atau setengah matang jika anda suka. Angkat dan tiriskan.
Siapkan piring saji, sendokkan nasi ke dalam piring, taburi dengan bawang bombay dan bawang merah goreng. Sajikan dengan ayam goreng. Yummy!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar